Iqbal Dwi Purnama
Sarhunta yang dibuat memiliki standar homestay internasional dengan luasan 12 m2, ditambah dengan kamar mandi standar internasional. "Tipe-tipe dari rumah yang dikembangkan yaitu berkonsep kearifan lokal seperti Bale Lumbung dan Bale Bonter. Jadi konsepnya rumah lumbung dan mengedepankan konsep suku Sasak," sambung Dudi.
Pelaksanaan pembangunan Sarhunta di KSPN Mandalika totalnya sebanyak 915 unit. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua yakni 300 unit di Kabupaten Lombok Tengah, Mandalika untuk mendukung ajang balap motor internasional dan 98 unit di Kabupaten Lombok Utara. Sedangkan sisanya sebanyak 517 unit dilaksanakan pembangunan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di sepanjang koridor pintu masuk di kawasan Mandalika.
Menteri PUPR Basuki menambahkan sektor ekonomi utama yang dapat rebound pasca pandemi Covid 19 adalah sektor pariwisata. Untuk itu Kementerian PUPR telah merenovasi rumah warga agar layak untuk dijadikan homestay di kawasan wisata sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi bisa menikmati kue pariwisata. (TYO)
