Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan, saat ini kolaborasi sangat dibutuhkan untuk tujuan membangun bangsa. Dia pun berharap dengan terwujudnya Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional ini, dapat bermanfaat untuk ITB dan peningkatan kualitas pendidikan bangsa.
Sementara itu Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Tatacipta Dirgantara menyebut hadirnya gedung ini adalah wujud dari komitmen Institut Teknologi Bandung untuk terus mengikuti perkembangan zaman, memperkuat ekosistem riset dan inovasi yang berbasis kolaborasi antara universitas dan industri.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pertamina khususnya dan PT Paragon Corp, atas dukungan yang diberikan.
“Ini adalah contoh nyata spirit kekeluargaan, spirit gotong royong, membangun masa depan Indonesia, masa depan yang berbasis sains, teknologi, dan industri,” kata Tatacipta Dirgantara dikutip Jumat (8/8/2025).
Tatacipta berharap, hadirnya Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional ini menjadi awal lahirnya inovasi-inovasi strategis, tumbuhnya ekonomi berbasis sains dan teknologi, serta menjadi fondasi untuk membangun SDM yang unggul dan teknologi yang relevan untuk bangsa.
"Mari kita sama-sama merawat, menjaga, dan memanfaatkan semaksimal mungkin fasilitas ini," kata dia.