IDXChannel- Ahli transisi energi dan Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah menaikkan tarif listrik untuk pelanggan golongan 3.000 VA ke atas.
"Saya mendukung kebijakan ini, apalagi sejak 2018 belum ada kebijakan untuk kenaikan tarif listrik" ujarnya kepada MPI, Minggu (22/5/2022).
Namun menurutnya kebijakan ini akan semakin baik jika diberlakukan untuk semua golongan secara proposional, mengingat kecilnya populasi pelanggan diatas 2200 VA.
"Ini kan persoalan dasarnya biaya pokok produksi tenaga listrik itu jauh melampaui rata-rata tarif listrik. Jadi kalau diberlakukan di semua golongan secara proposional dan tetap melihat kemampuan ekonomi sebagai pertimbangan tentu juga akan membantu finansial PLN" ucapnya.
Ia menyatakan keputusan pemerintah membatalkan automatic tariff adjustment sejak 2018, kesenjangan biaya produksi dan rata-rata tarif PLN semakin melenceng. Akibatnya pemerintah menutup biaya nya kepada PLN dalam bentuk subsidi dan kompensasi.