20 perusahaan tersebut meliputi perusahaan BUMN, afiliasi BUMN, BUMD hingga perusahaan swasta, yaitu Bank Mandiri, Telkom, BRI, BNI, BJB, Nusatrip, Tiket.com, Traveloka, Voltras Travel, Pointer, Jaklingko, GoTo, Grab, Finnet, Xendit, Doku, OVO, PT Lanais, Indonesia Battery Corporation, dan Pertamina Power Indonesia.
"Kami bersyukur dukungan dari berbagai pihak untuk KCJB ini sangat tinggi. Kami akan berupaya memaksimalkan semua dukungan itu agar KCJB selalu dapat membawa dampak yang positif bagi semua pihak dari waktu ke waktu," tutur Dwiyana.
Disebutkannya, KCJB merupakan bisnis yang strategis dan memiliki potensi pengembangan yang baik. Karenanya, KCIC terbuka pada berbagai pihak untuk membangun kemitraan dari berbagai potensi yang ada.
Bahkan dalam waktu dekat, KCIC juga akan membuka peluang kerja sama untuk naming right pada stasiun-stasiun yang akan dilintasi oleh Keretaapi Cepat Jakarta Bandung. Pihaknya disebut Dwiyana berkomitmen untuk selalu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara.
"Karena itu potensi-potensi pengembangan yang ada terus kami gali dan kami bangun. Kami terbuka untuk melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari kalangan BUMN ataupun perusahaan swasta yang ingin bersama-sama mengoptimalkan kehadiran KCJB," tegas Dwiyana.