Sementara, Asisten Deputi Bidang Jasa dan Logistik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Desty Arlaini, menyampaikan bahwa pemerintah mendukung rencana percepatan proyek kereta cepat, dan pertumbuhan ekonomi yang mungkin ditimbulkan karena proyek ini.
"Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui proyek infrastuktur. Salah satunya adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini," ujar Desty.
Desty juga menambahkan bahwa fokus KCIC dalam persiapan operasional sejalan dengan arahan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenkomarves). Hal ini yang menjadi salah satu alasan pelaksanaan penandatanganan perjanjian Kerjasama antara KCIC dengan 20 perusahaan.
"Tentu saja kenyamanan penumpang dan manfaat positif bagi masyarakat di sekitar trase KCIC semakin diperhatikan oleh KCIC selaku pemilik dan operator kereta api cepat. KCIC tidak bisa melaksanakan ini semua sendiri tanpa adanya dukungan dari para mitra usaha," tegas Desty. (TSA)