sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dukung Pembatasan Pembelian BBM Bersubsidi, Erick Thohir: Agar Tepat Sasaran

Economics editor Suparjo Ramalan
10/07/2024 13:51 WIB
Pemerintah berencana membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yaitu Solar dan Pertalite, mulai 17 Agustus 2024 mendatang.
Dukung Pembatasan Pembelian BBM Bersubsidi, Erick Thohir: Agar Tepat Sasaran. (Foto: MNC Media)
Dukung Pembatasan Pembelian BBM Bersubsidi, Erick Thohir: Agar Tepat Sasaran. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah berencana membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yaitu Solar dan Pertalite, mulai 17 Agustus 2024 mendatang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyebut rencana pembatasan pembelian BBM subsidi masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014. Dia memastikan BUMN di sektor minyak dan gas bumi (migas) mendukung kebijakan tersebut.

Menurutnya, pembatasan pembelian BBM bersubsidi perlu dilakukan agar distribusinya bisa tepat sasaran. 

“Ya kita sedang menunggu Perpres 191, di mana BBM tepat sasaran. Jangan sampai BBM ini digunakan oleh orang yang mampu, tetapi mendapatkan BBM bersubsidi,” ujar Erick saat ditemui di kawasan Kota Tua Jakarta, Rabu (10/7/2024). 

Lebih lanjut, Erick mengatakan BUMN sebagai korporasi akan mendukung kebijakan tersebut. Dia pun ikut mendorong adanya revisi Perpres 191 Tahun 2024.

Tak hanya Solar dan Pertalite, Erick menilai liquefied petroleum gas (LPG) dan listrik bersubsidi juga perlu dibatasi. Alasannya, impor LPG masih sangat tinggi saat ini, namun masih digunakan masyarakat dengan ekonomi menegah ke atas alias orang kaya. 

Hal serupa juga terjadi di golongan tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA. Erick khawatir listrik subsidi ini masih digunakan oleh mereka yang memiliki kekayaan melimpah. 

“Tidak hanya buat BBM, tapi kita berharap juga buat gas, karena LPG impornya tinggi sekali sekarang. Jangan sampai listrik juga salah sasaran, di rumah-rumah besar, di perusahaan-perusahaan besar, ya sama dengan yang rumahnya kurang baik,” tuturnya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah terus melakukan efisiensi anggaran. Salah satunya dengan mengatur distribusi BBM subsidi agar lebih tepat sasaran. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement