"Kegiatan bimbingan teknis UMKM Bikopra ini merupakan bagian dari program kemitraan sesuai dengan tugas BPDPKS yakni menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana yang berasal dari pungutan ekspor kelapa sawit Indonesia," tutur Helmi.
Sedangkan, Ketua Umum Aspekpir, Setiyono, mengatakan program BIKOPRA yang digagas Aspekpir didedikasikan untuk seluruh anggota di Indonesia, maupun petani kelapa sawit lain, termasuk di Sumatra Utara.
Program BIKOPRA ini sudah memiliki pilot project di satu desa di Riau dengan memanfaatkan limbah sawit dan menghasilkan pakan ternak sehingga mampu melakukan budidaya ternak sapi.
"Desa tersebut telah menjadi salah satu andalan untuk memasok kebutuhan daging di wilayah sekitar desa. Keberhasilan di desa itu menjadi inspirasi bagi Aspekpir untuk dikembangkan ke desa-desa lainnya melalui program Bikopra yang didukung oleh BPDPKS," tegas Setiyono. (TSA)