"Daya saing inilah yang akan mendongkrak produktivitas dan taraf kesejahteraan para tenaga konstruksi," ujar Aulia, dalam keterangan resminya, Sabtu (11/2/2023).
Selain itu, pelatihan yang digelar secara berkesinambungan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan engagement, melalui penguatan sinergi dan kolaborasi dengan tenaga konstruksi sebagai mitra utama penentu keputusan end-user dalam pemilihan material bangunan.
Aulia menjelaskan, pelatihan yang dilakukan meliputi praktik konstruksi dasar, antara lain teknik pemasangan bata merah, plester dinding untuk finishing permukaan tembok agar lebih halus, rapi, dan rata, serta acian untuk menghaluskan hasil plester dinding.
Selain itu para peserta pelatihan juga diberikan pengetahuan dasar material semen, agregat dan beton, prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3), metode konstruksi yang efektif dan efisien, konsep rumah sehat yang dibangun dengan prinsip konstruksi berkelanjutan, serta pengenalan produk-produk SIG dan proses produksi semen.
"Tidak hanya memberikan nilai tambah bagi tenaga konstruksi, AKSI juga mengajak tenaga konstruksi untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan sarana umum yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Aulia.