Penebaran bibit ikan ini sendiri, kata dia, merupakan kelanjutan program stimulus ekonomi yang diusung PTPN V selama pandemi Covid-19. Sebelumnya, dalam upaya memperkuat para nelayan di sekitar perusahaan beberapa waktu lalu, PTPN V mengawalinya dengan menyalurkan bantuan kepada sejumlah nelayan di Riau. Bantuan itu berupa modal usaha pengolahan ikan hasil tangkapan serta peralatan bagi para nelayan sungai.
"Kami berharap bisa terus memberikan kebaikan kepada masyarakat dan terutama nelayan agar tingkat ekonomi bisa lebih terangkat serta tumbuh bersama perusahaan," harapnya.
Sungai dan Riau merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan. Ada empat besar sungai yang membelah Riau, yakni Sungai Kampar, Siak, Rokan, dan Indragiri. Peradaban yang terbentuk di provinsi tengah SwarnaDwipa atau julukan Sumatera tersebut muncul dan berkembang dari pinggiran sungai dan anak-anak sungai tersebut.
Untuk itu, Jatmiko mengatakan perusahaan yang ia pimpin memberikan perhatian terhadap eksistensi ekosistem sungai serta nelayan yang menggantungkan hidup dari sungai-sungai tersebut.
Untuk diketahui, pada tahun 2021 ini PTPN V telah menyalurkan Rp4,4 miliar guna memperkuat perekonomian masyarakat pedesaan sekitar areal perkebunan melalui beragam bantuan pemberdayaan ekonomi. Salah satu sasaran bantuan yang berasal dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PTPN V tersebut adalah kelompok nelayan.