"Memang ini sudah sesuai dengan tuntutan zaman juga. Kami dari produsen listrik swasta menyambut positif karena ini jadi momentum bahwa penyediaan listrik ke depan harus memperhatikan sisi lingkungan," ungkapnya.
Dalam RUPTL PLN 2021-2030 , pertumbuhan listrik diproyeksikan hanya tumbuh rata-rata sekitar 4,9%, dari yang sebelumnya 6,4%. Menurut Arthur, asumsi pertumbuhan listrik ini sudah sesuai mengingat dampak dari pandemi Covid-19 dan juga beberapa sistem kelistrikan di Jawa-Bali yang mengalami oversupply.
"Kami cukup optimis apalagi sekarang mulai terjadi recovery. Dalam RUPTL 2021-2030 sudah disesuaikan di bawah 5%. Ini jadi catatan yang menarik," tuturnya. (TYO)