Meliputi pemeliharaan berkala Sungai Marinda sepanjang 0,3 km dengan progres 95,87 persen, pemeliharaan Sungai Waisai sepanjang 0,3 km progres 96,87 persen, pemeliharaan pantai kawasan bandara sepanjang 0,5 km selesai 100 persen, pemeliharaan Pantai WTC sepanjang 0,5 km progres 90,65 persen, dan pemeliharaan pantai kawasan bandara segmen II sepanjang 0,5 km selesai 100 persen
"Penanganan sungai dan pantai diharapkan dapat meningkatkan pariwisata Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan destinasi wisata gugusan pulau karang dan air lautnya yang jernih," katanya.
Dukungan infrastruktur di KSPN Raja Ampat terus dilakukan Kementerian PUPR. Sebelumnya pada 2020 telah diselesaikan pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) di Kampung Yenkaven Distrik Ayau dan Kampung Abidon Distrik Kepulauan Ayau, pembangunan Jembatan Warnap Cs dan Jembatan Naverboy, serta peningkatan kualitas hunian masyarakat melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 322 unit.
Basuki menuturkan, selanjutnya pada 2021 juga dilakukan pembangunan pengaman pantai, pembangunan sanitasi pedesaan melalui program padat karya, serta menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya untuk usaha pondok wisata (homestay)/Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) dan usaha pariwisata lainnya sebanyak 90 unit.
"Program ini diharapkan dapat mendorong geliat pariwisata sekaligus meningkatkan ekonomi lokal serta mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat," tutur Basuki.