"Untuk program awal saat ini kami masih fokus ke karyawan JNE yang ingin melek digital dengan mengikuti perkembangan bisnis online. Namun ke depan juga akan kami kembangkan untuk peserta dari luar JNE, baik dari UMKM, mahasiswa dan juga umum," tutur Ninil.
Ninil mengakui bahwa aktivitas dunia digital memiliki peranan penting dalam peningkatan omzet JNE selama ini. Hal ini seiring perkembangan teknologi informasi yang pesat dan didukung oleh kebijakan pemerintah yang terus mendukung pemasaran melalui digital.
“JNE tentu ingin menjadi bagian penting untuk mendukung pelaku usaha yang memanfaatkan teknologi di berbagai lini untuk kemajuan usahanya," ungkap Ninil.
Sementara, Jagoan Digital yang merupakan salah satu platform pelatihan berbasis digital, berharap melalui kerjasama ini dapat turut berkontribusi pada literasi dunia digital untuk perkembangan ekonomi tanah air.
“Kita melihat pergeseran tren cara penjualan yang sudah terjadi beberapa tahun terakhir, di mana memasarkan produk apapun itu telah menggunakan platfrom teknologi, mulai IG, Tik Tok, FB ads, WhatApp business. Peluang ini yang terus kami gelorakan agar kontribusi ekonomi tanah air semakin meningkat dengan kolaborasi di dunia penjualan secara digital mengingat jangkauannya akan semakin luas,” ujar CEO Jagoan Digital, Risky Mulya Wardhana, dalam kesempatan yang sama.