Menurut Dharma, penyelenggaraan UMKM Academy kali ini merupakan kali ketiga, sejak pertama kali digagas pada tiga tahun lalu.
Berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya, pada tahun ini KAEF membagi pelaku UMKM menjadi dua level, yaitu level basic dan level intermediate yang dilihat dalam aspek digitalisasi dan brand identity.
"Para pelaku UMKM mendapatkan pelatihan inkubasi bisnis selama 4 bulan dengan didampingi oleh mentor dan coach yang ahli di bidangnya. Aspek digitalisasi dan brand identity menjadi dasar pengkategorian level UMK. Hal ini adalah faktor pendukung untuk memperluas pangsa pasar UMKM," tutur Dharma.
Sementara, Teddy Poernama menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian BUMN akan selalu mendorong UMKM untuk terus berkembang dengan berbagai program pembinaan.
Hal itu dilakukan dengan harapan agar ke depan pelaku UMKM dapat berkompetisi secara nasional dan internasional dengan produk dari luar negeri.