"Belum lagi maslah Indonesia - China tentang nine dash (Natuna), juga berpotensi, karena Indonesia bilang inikan teritorial Indonesia, sementara China mengatakan, itu bagian dari wilayah China, jadi kalau ini muncul, perang dunia ketiga, itu yang tidak kita hendaki," katanya.
Oeleh karena itu Syariefuddin mengatakan salah satu indikator keberhasilan dari penyelenggaraan G20 ketika Indonesia berhasil mengumpulkan 20 kepala negara anggota duduk bersama di Bali.
"Memang ini menjadi pekerjaan yang berat, karena untuk mempertemukan atau mengajak para pemimpin dunia duduk bareng, baik Joe Biden, Putin, atau Zalensky, atau dengan xi Jinping, itu tidak mudah, karena secara terbuka China mendukung Rusia, kemudian Negara-negara Belarus, juga mendukung Rusia," lanjut Syariefuddin.
"Itu tidak mudah, karena secara terbuka China mendukung Rusia, kemudian Negara-negara Belarus, juga mendukung Rusia, jadi kalau ini tidak ditangani, akan berpotensi memicu pernah dunia ketiga," tutupnya. (RRD)