IDXChannel - Banyak negara mulai bertransisi dari pandemi ke endemi covid-19. Namun, saat ini beberapa negara justru menunjukkan angka perlambatan kinerja ekonominya yang bisa berimbas ke Indonesia.
"Beberapa negara menunjukkan tanda perlambatan kinerja ekonomi yang terlihat dari realisasi pertumbuhan ekonomi dan aktivitas manufaktur," ujar Sri dalam konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Senin(23/5/2022).
Dia menyebutkan, pada kuartal I (Q1) 2022, sebagian besar negara masih mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif namun sebagian dalam tren melambat. Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 5,0% pada Q1 2022, sementara beberapa negara maju seperti China tumbuh 4,8%, Amerika Serikat(AS) 3,6%, Jerman 3,7%, Korea Selatan 3,1%.
"Ini antara lain akibat perang Rusia-Ukraina, gelombang varian Omicron, dan disrupsi supply chain," ucapnya.
Sri mewaspadai downside risks yang semakin dominan, yang berasal dari perang Rusia-Ukraina yang masih memanas, tekanan inflasi yang tinggi, disrupsi supply chain, dan perlambatan ekonomi China.