IDXChannel - Vaksin Merah Putih yang kini tengah dikembangkan diharap mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) pertengahan tahun depan atau 2022 agar dapat digunakan.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengungkapkan proses yang saat ini sedang berjalan adalah transisi dari skala laboratorium ke industri.
"Kamis melakukan optimasi dan juga peningkatan produktiviti yang saat ini berlangsung. Dan secara singkat kami berupaya atau berharap di pertengahan tahun 2022 sudah mendapatkan EUA ya emergency use authorization,” ungkap Amin dalam keterangannya, Kamis (16/9/2021).
Amin juga mengatakan bahwa Indonesia baru pertama kali membuat vaksin dari nol. “Indonesia yang dalam sejarah belum pernah membuat vaksin dari nol, kita harus membuat sesuatu yang singkat. Bahkan, WHO saja memperkirakan untuk membuat vaksin Covid-19 membutuhkan waktu 18 bulan.”
Sejak bulan Maret 2020, Amin mengatakan Eijkman ditugasi untuk membuat vaksin Covid-19. “Sebelumnya memang kami telah berpartisipasi dalam pembuatan vaksin Demam Berdarah. Dan untuk membuat vaksin yang sempurna kira-kira membutuhkan waktu sekitar 30 tahun untuk mengembangkan suatu vaksin yang sempurna. Dan vaksin-vaksin lain juga membutuhkan waktu 10 tahun, bahkan jarang yang 5 tahun berhasil,” paparnya.