Direktur Bisnis Digital Telkom Fajrin Rasyid juga menjelaskan bahwa salah satu budaya yang menyebabkan mengapa startup menarik bagi milenial adalah kecenderungan startup untuk terbuka akan inovasi.
Ditambah dengan kondisi pasar Indonesia yang punya potensi terbesar di Asia Tenggara, memulai atau bergabung dengan startup menjadi pilihan menarik bagi usia produktif kini. Pemerintah pun ikut mendukung dengan menargetkan untuk melahirkan 3.500 startup hingga 2024 mendatang.
Kevin Osmond, CEO dari Printerous, menjelaskan teknologi dan digitalisasi telah mengakselerasi perkembangan berbagai aspek dalam kehidupan selama satu tahun terakhir. Selan kebiasaan sehari-hari, hal tersebut turut memengaruhi proses bisnis, terutama pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Menurut laporan Asia Pacific SMB Digital Maturity Study 2020, digitalisasi UMKM dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$160-164 miliar (Rp2,2-2,3 kuadriliun) pada 2024.
(IND)