sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonom Sarankan Erick Thohir Ambil Strategi Ini untuk Optimalkan BUMN

Economics editor Suparjo Ramalan
29/10/2024 08:03 WIB
Para ekonom menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengambil sejumlah inisiatif startegis agar bisnis perusahaan pelat merah dapat berjalan makin optimal.
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: IDXChannel/Arsip)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: IDXChannel/Arsip)

IDXChannel – Para ekonom menyarankan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mengambil sejumlah inisiatif startegis agar bisnis perusahaan pelat merah dapat berjalan semakin optimal. Masukan tersebut muncul lantaran beberapa BUMN masih mengalami persoalan keuangan.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, menekankan perlunya optimalisasi BUMN, baik yang memiliki bisnis raksasa maupun kecil-kecilan. Menurut dia, penguatan bisnis perseroan tidak hanya difokuskan di sektor perbankan, energi, dan telekomunikasi saja, namun juga dibidang pangan, kehutanan, properti, baja, hingga kesehatan. 

Core business atau kegiatan inti di sektor tersebut dipandang sangat potensial dikembangkan. "Padahal yang kurang ini adalah ngambil sektor-sektor yang prospektif di dalam negeri, itu harus ditumbuhkan," ujar Tauhid, Senin (28/10/2024).

"Besi, baja, petrokimia, kemudian kata-kata BUMN pangan, itu kan penting. Jangan sampai yang bank atau telekomunikasi saja. Nah ini yang masih kecil-kecil ditumbuhkan gitu," katanya.

Kementerian BUMN juga disarankan mendorong agar badan usaha dengan bisnis raksasa membidik pasar internasional. Sebut saja BUMN di bidang perbankan yang saat ini dikelola Himbara. 

Tak hanya itu, Erick juga diminta terus memperbaiki manajemen dan struktur keuangan BUMN yang masih "sakit-sakitan", di samping sinergi sesama perusahaan. Pandangan itu diutarakan Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal. Dia mencatat, sinergisitas BUMN diperlukan baik untuk bisnis dan kebijakan. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement