IDXChannel - Pengamat Ekonomi Unika Atma Jaya Rosdiana Sijabat mengatakan bahwa rasionalisasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa menjadi salah satu kebijakan agar subsidi tepat sasaran. Itu karena mayoritas pengguna BBM bersubsidi saat ini merupakan kelompok masyarakat mampu.
"Mungkin ini moment rasionalisasi harga karena ada pengurangan subsidi, supaya yang mendapat subsidi benar-benar mereka yang membutuhkan," jelas Rosdiana di Jakarta, Jumat (2/9/2022).
Berdasarkan informasi dari pemerintah, subsidi Pertalite hanya 20 persen dinikmati oleh kelompok masyarakat miskin. Sedangkan solar hanya dinikmati sekitar 5 persen dari kelompok masyarakat miskin dari total pengguna subsidi.
“Artinya memang tidak tepat sasaran subsidi selama ini," katanya.
Rosdiana menuturkan bahwa anggaran negara untuk subsidi BBM selalu meningkat dari waktu ke waktu. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, lanjutnya, kenaikan subsidi dan kompensasi untuk bahan bakar minyak menjadi Rp502,4 triliun.
Sejak 2018 hingga 2022 subsidi melonjak dari Rp130 triliun-Rp140 triliun menjadi Rp208 triliun atau naik Rp79,9 triliun.