2. Mata uang Afghanistan anjlok karena hilangnya kepercayaan internasional terhadap kepemimpinan Taliban. Uang beredar pun menjadi sedikit, bahkan sebagian besar mesin ATM kehabisan stok uang karena bank-bank tutup.
3. Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional International Monetary Fund/IMF) menyatakan menghentikan pinjaman.
4. Negara-negara pendonor seperti Amerika Serikat (AS) dan Jerman, juga sejumlah lembaga kemanusiaan mengumumkan berhenti mengirim bantuan asing ke Afghanistan.
5. Cadangan devisa bank sentral Afghanistan, Da Afghanistan Bank (DAB), dibekukan AS dan negara-negara G-7.
6. Perusahaan transfer internasional, yakni Western Union dan MoneyGram menangguhkan layanan di Afghanistan, yang secara efektif memotong pasokan uang keluarga dari luar negeri juga.