"Ekspor dan investasi properti masih menjadi penopang utama perekonomian, sementara pemulihan konsumsi dan investasi manufaktur masih lamban. Pemulihan permintaan eksternal jelas lebih cepat daripada permintaan internal," paparnya.
Tak hanya itu, Ekonom Senior Euler Hermes untuk Asia-Pasifik Francoise Huang mengatakan wabah Covid-19 yang baru dapat terus membebani kepercayaan rumah tangga. Huang mengharapkan pertumbuhan 7,3% pada kuartal kedua.
"Pemulihan ekonomi domestik pasca Covid-19 belum selesai. Konsumsi swasta perlu pulih untuk mencapai pemulihan berbasis luas sepenuhnya,” pungkasnya.
Dengan perkiraan setahun penuh sebesar 9%, Ekonom Senior di ABN Amro Bank, Arjen van Dijkhuizen percaya konsumsi akan terus meningkat selama tahun ini karena tingkat vaksinasi China meningkat. Tetapi Ekonom Senior Asia, Aidan Yao yang baru muncul di AXA Investment Managers memperingatkan bahwa momentum pertumbuhan China "hampir mencapai puncaknya" pada kuartal tersebut.
"Pertumbuhan ekonomi akan mulai melemah pada paruh kedua tahun ini, karena meningkatnya hambatan baik eksternal maupun internal, termasuk permintaan ekspor China yang melambat dan dorongan kredit yang memburuk," kata Yao.