Negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu menghadapi berbagai tantangan sejak pandemi, termasuk lemahnya belanja konsumen, tekanan deflasi, dan krisis properti yang berkepanjangan.
Baca Juga:
Sejumlah ekonom yang disurvei AFP sebelumnya memperkirakan ekonomi China tumbuh hanya 4,9 persen pada 2024, sedikit di bawah target Xi.
Manufaktur merupakan mesin pertumbuhan yang kuat tahun lalu, dengan output industri melonjak 5,8 persen dari tahun sebelumnya. Total penjualan eceran barang konsumsi tumbuh 3,5 persen secara tahunan.
Ekspor tumbuh 7,1 persen secara tahunan, sementara impor tumbuh 2,3 persen. (Wahyu Dwi Anggoro)