"Kita tetap bisa bekerja dari rumah termasuk berdagang dan juga berbelanja dari rumah lewati e-commerce. Ini juga terlihat dari industri layanan kesehatan digital atau e-health yang juga meningkat," ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan ekonomi digital akan tumbuh delapan kali lipat dari sekitar Rp600 triliun saat ini menjadi Rp4.500 triliun pada 2030. Sejalan dengan proyeksi ekonomi digital tersebut, pemerintah mendorong upaya peningkatan literasi dan juga peningkatan model bisnis yang ditopang oleh kebijakan yang afirmatif.
"Memang ini baru sebatas prediksi di atas kertas, tetapi yang penting adalah bagaimana kita bisa mendukung dan mencapai angka tersebut. Termasuk juga bagaimana produk lokal ini bisa diikutsertakan dalam pembangunan ekonomi digital di Indonesia," jelas Heru. (TIA)