sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Dunia Dibayangi Resesi, Begini Sejarahnya

Economics editor Ajeng Wirachmi/Litbang
11/10/2022 11:30 WIB
Dalam laporan yang dipublikasi oleh World Bank Group (Prospects Group March 2020) bertajuk ‘Global Recessions’, resesi setidaknya pernah 4 kali melanda dunia.
Ekonomi Dunia Dibayangi Resesi, Begini Sejarahnya. (Foto: MNC Media)
Ekonomi Dunia Dibayangi Resesi, Begini Sejarahnya. (Foto: MNC Media)

Harga minyak naik 4 kali lipat dan Inggris tak terhindarkan dari masalah inflasi. Meskipun pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi, namun inflasi tetap merajalela, ditambah dengan angka pengangguran yang juga meningkat. Usai perang, biaya hidup di Inggris meningkat sebesar 26%. Kondisi tersebut bertahan hingga musim panas tahun 1975. The Guardian menyebut, resesi tahun 1975 itu adalah satu-satunya resesi yang pernah terjadi di Inggris.

Beranjak ke tahun 1982, resesi di tahun ini sebenarnya sudah sangat terasa sejak Juli 1981 dan berakhir pada November 1982. Anjloknya ekonomi pada tahun ini disebabkan kebijakan moneter sangat ketat dalam rangka memerangi inflasi yang terus meningkat. Di AS, tingkat pengangguran sebesar 7% sampai 8%, jika dibandingkan dengan musim panas hingga musim gugur tahun 1980. Melansir laman Pew Research Center, jumlah pengangguran di AS meningkat menjadi 9% pada Maret 1982 dan mencapai puncaknya di angka 10,8% pada Desember 1982. Baru kemudian, tingkat pengangguran di AS turun secara perlahan hingga di bawah 6% pada akhir 1987.

Meskipun AS adalah negara yang paling terasa mengalami stagnasi ekonomi, namun negara-negara maju lain juga mengalami hal serupa. Negara anggota OECD menunjukkan pertumbuhan ekonomi minus 0,2%. Belajar dari inflasi hebat di tahun 1970-an, negara-negara tersebut melakukan langkah dengan mempertahankan posisi mata uangnya dalam rangka menahan inflasi.

Sekitar 11 tahun berselang, dunia kembali mengalami resesi. AS lagi-lagi menjadi negara yang paling menonjol dalam hal resesi karena bertepatan dengan Perang Teluk. Kala itu, AS mengalami ekspansi ekonomi yang membuat pengangguran kembali meningkat, meskipun memang tidak separah seperti pada tahun 1982.

Ekonomi di AS lambat laun pulih sampai tahun 2001. Di sisi lain, resesi pada tahun 1991 ini membuat Perdana Menteri Kanada Brian Mulroney mengundurkan diri. Berbagai sumber menyebut, negara lain seperti Finlandia juga terpaksa mengurangi jumlah perusahaan aktifnya sebesar 15% yang berimbas pada angka pengangguran cukup banyak, yakni 20%. Para ahli menganggap, resesi di tahun 1991 ini disebabkan karena hilangnya kepercayaan para pebisnis dan konsumen, imbas dari guncangan harga minyak tahun 1990. Terlebih, saat itu juga bertepatan dengan berakhirnya Perang Dingin.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement