IMF juga memangkas tajam prospek ekonomi untuk Timur Tengah, namun masih memperkirakan aktivitas ekonomi akan meningkat mulai 2024, seiring meredanya gangguan produksi minyak dan pelayaran, serta berkurangnya dampak konflik yang sedang berlangsung.
Di Afrika sub-Sahara, pertumbuhan diperkirakan sedikit menurun menjadi 3,8 persen tahun ini, sebelum kembali pulih tahun depan.
Menghadapi proyeksi yang suram ini, Kepala Ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, mendesak negara-negara untuk duduk bersama di meja perundingan dan mencapai kesepakatan.
"Prospek pertumbuhan bisa segera membaik jika negara-negara melonggarkan kebijakan perdagangan mereka saat ini dan menerapkan aturan perdagangan yang jelas dan dapat diprediksi," ujarnya.
(NIA DEVIYANA)