IDXChannel - Penyebaran varian Delta COVID-19 yang sangat menular telah membayangi dan memperlambat pemulihan ekonomi kawasan Asia Tenggara (SEA) tahun ini, terutama untuk negara-negara dengan tingkat imunitas terhadap Covid-19 yang rendah.
Ekonomi beberapa negara, termasuk Indonesia diperkirakan akan mengalami kontraksi pada kuartal ketiga tahun ini. Namun demikian, prospek Kawasan Asia Tenggara pada tahun 2022 lebih positif, menurut laporan Global Economic Forecast Report dari ICAEW dan Oxford Economics.
The Global Economic Forecast Report memperkirakan bahwa negara yang memiliki tingkat imunitas yang rendah terhadap COVID-19 akan menghadapi risiko yang lebih besar kedepannya.
"Hal ini dikarenakan munculnya varian Delta yang memicu lonjakan baru dalam kasus Covid-19, sehingga negara-negara dengan peluncuran vaksinasi yang lebih lambat dan terkena gangguan rantai pasok global menjadi lebih rentan terhadap dampaknya," tulis siaran pers, Kamis (7/10/2021).
Negara-negara Asia Tenggara mengalami tingkat keberhasilan yang berbeda dalam menahan varian Delta, karena tingkat vaksinasi dan pembatasan jarak sosial yang berbeda-beda.