Namun, lonjakan ekspor chip memori telah menunjukkan tanda-tanda melambat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menimbulkan tanda tanya terkait prospek permintaan di masa depan.
"Tidak seorang pun menduga momentum ekspor akan merosot begitu cepat. Dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat dan meningkatnya risiko perang di Timur Tengah, kemungkinannya kecil target tercapai," katanya.
Bank Sentral Korsel akan melakukan pertemuan kebijakan bulan depan. Selain memangkas suku bunga acuan, mereka juga dierkirakan bakal memangkas target pertumbuhan ekonomi tahunan. (Wahyu Dwi Anggoro)