Tingkat Inflasi naik hingga 7,9% di Inggris tahun lalu, peningkatan paling tajam dalam 40 tahun. Menyebut "krisis biaya hidup," pekerja di layanan publik dan sektor lainnya melakukan demonstrasi. Jumlah hari yang hilang untuk berhenti bekerja mencapai puncak 33 tahun di 2,51 juta pada 2022 dan diperkirakan akan tetap pada tingkat yang sama tahun ini.
Demikian pula, jumlah hari kerja yang hilang akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) di AS tahun ini hingga Agustus mencapai 7,41 juta, level tertinggi sejak 2000.
Di Jerman, mogok mengakibatkan hampir semua layanan transportasi umum terhenti pada akhir Maret. Gelombang mogok yang menyebar melampaui perbatasan nasional dapat memperburuk gangguan ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi COVID dan invasi Rusia ke Ukraina.
Konflik kerja juga mencerminkan masalah struktural.
Dengan alasan perlunya melindungi pekerjaan mereka dari AI, Writers Guild of America melakukan penghentian kerja dari bulan Mei hingga September. Screen Actors Guild-Federasi Artis Televisi dan Radio Amerika (SAG-AFTRA) yang beranggotakan 160.000 orang kemudian bergabung dengan para penulis skenario, berhenti bekerja pada Juli. Secara keseluruhan, lebih dari 4,1 juta hari kerja hilang pada Agustus di AS, nilai tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
Dalam industri otomotif, transisi ke kendaraan listrik telah menjadi titik utama dalam negosiasi tenaga kerja. United Auto Workers (UAW) pada 6 Oktober menangguhkan mogok tambahan setelah General Motors setuju untuk memungkinkan pekerja industri baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) tercakup oleh kontrak serikat buruh.