Lalu, ekonomi Jepang akan merosot dengan tumbuh 1% dari sebelumnya 2%. Sementara Uni Eropa mengalami kenaikan dengan pemulihan yang terbatas imbas tingkat inflasi yang semakin rendah dan meningkatkan pendapatan riil masyarakat.
Di sisi lain, tekanan inflasi global akan menurun akibat dampak penurunan harga komoditas dan pelemahan daya beli masyarakat. Namun, tren pengetatan moneter berkurang karena tren penurunan inflasi dan pelemahan ekonomi.
"Berkurangnya stimulus fiskal. Beban utang yang meningkat pasca pandemi mengurangi kemampuan stimulus fiskal pemerintah pada 2024," jelas dia.
(DES)