sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi RI Bangkit Usai Pandemi, Sri Mulyani: Tidak Semua Negara Bisa

Economics editor Michelle Natalia
03/08/2023 11:29 WIB
Berbagai krisis dialami seluruh negara di dunia imbas pandemi COVID-19.
Ekonomi RI Bangkit Usai Pandemi, Sri Mulyani: Tidak Semua Negara Bisa. (Foto: MNC Media)
Ekonomi RI Bangkit Usai Pandemi, Sri Mulyani: Tidak Semua Negara Bisa. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Berbagai krisis dialami seluruh negara di dunia imbas pandemi COVID-19. Namun, Indonesia termasuk negara yang pemulihan ekonominya cukup cepat pulih.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati merasa bersyukur bahwa ekonomi Indonesia mampu menunjukkan pemulihan dan kinerja yang baik di periode 3 tahun setelah berlangsungnya pandemi COVID-19.

"Pandemi COVID-19 telah menurunkan PDB dan perekonomian, aktivitas ekonomi di semua negara. Tidak semua negara setelah tiga tahun kembali ke kondisi sebelum pandemi menerpa," ujar Sri dalam Opening Ceremony Temu Bisnis Tahap VI Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Hingga kuartal II-2023, perekonomian Indonesia berada dalam situasi yang baik meskipun kegiatan ekspor dan impor masih mengalami penurunan. 

"Namun neraca perdagangan kita masih mencatatkan surplus hingga bulan Juni sebesar USD19,93 miliar. Ini artinya ekspor kita lebih tinggi dari impor kita," ungkap Sri.

Tak hanya itu, dia mencatat APBN sebagai keuangan negara melalui belanja negara telah terserap Rp1.255,7 triliun atau 41% dari total pagu anggaran. 

"Artinya dalam bulan Juli hingga Desember 2023, target angka belanja Rp3.000 triliun adalah angka yang sangat besar," tambah Sri.

Dia menyebut bahwa untuk melalui situasi global yang sedang sulit akibat pelemahan dan berbagai tekanan, maka seperti kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), semua strategi harus dijalankan untuk memperkuat ekonomi domestik.

Sri juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung berbagai aktivitas dalam rangka memperkuat penggunaan produk-produk di dalam negeri. Salah satunya pada hari ini, pihaknya  bersama Kemenkumham melakukan acara temu bisnis yang ke-6.

"Kali ini tujuannya adalah untuk meningkatkan komitmen di dalam meningkatkan dan menggunakan realisasi belanja terutama dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah dan BUMN," ungkap Sri. 

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement