sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rig Bor Langka Pasca Pandemi, Penyebab Lifting Migas Tak Capai Target

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
20/07/2023 14:42 WIB
Indonesian Petroleum Association (IPA) mengungkap alasan tidak tercapainya investasi hulu migas pada semester I-2023 yang ditargetkan SKK Migas sebesar USD7,4 M
Rig Bor Langka Pasca Pandemi, Penyebab Lifting Migas Tak Capai Target. Foto: MNC Media.
Rig Bor Langka Pasca Pandemi, Penyebab Lifting Migas Tak Capai Target. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indonesian Petroleum Association (IPA) mengungkap alasan tidak tercapainya investasi hulu migas pada semester I-2023 yang ditargetkan SKK Migas sebesar USD7,4 miliar. Salah satunya, karena permasalahan rig atau alat pengeboran. 

Vice President IPA Ronald Gunawan menuturkan, selama covid-19 para perusahaan pemilik rig memilih untuk menyimpan rig nya ke dalam cold stack.  

"Jadi yang dibilang sama SKK Migas itu betul, 1000% betul tapi ini sebetulnya impact dari Covid kemarin. Covid kemarin itu, 2020 ya, kegiatan menurun drastis kan. Akibatnya banyak rig-rig darat maupun laut yang istilahnya cold stack, jadi mereka masukin bawa balik karena (rig) sudah tidak dipakai, waktu itu kan oil price crash itu banyak perusahaan stop drilling kan, jadi rig itu tidak terpakai," ujarnya, Kamis (20/7/2023).

Ronald menambahkan, padahal ketika rig dimasukkan ke dalam cold stage diperlukan perawatan atau maintenance.

"Akibatnya saat 2022, 2021, 2022 mulai starting investmen, driling itu kan rig perlu waktu. Perlu di order lagi materialnya, dan tidak semuanya kita mau datang 1 bulan, kadang-kadang 3 sampai 4 bulan. Nah akibatnya supply and demand (jadi) problem, di situ yang kita hadapi. Tapi itu bukan hanya kita aja yang hadapi, negara lain juga hal yang sama," paparnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement