"Terutama untuk komoditas-komoditas yang kita impor seperti contohnya gandum yang dari Ukraina, yang ini memang telah meningkat harganya terus, kemudian ada beberapa komoditas yang memang negara-negara itu melakukan proteksi ini yang menyebabkan imported inflation ini akan cukup tinggi juga, makanya kebijakan untuk menahan suku bunga adalah kebijakan jalan tengah yang menurut saya cukup baik dilakukan oleh Bank Indonesia," tuturnya.
Selain mengandalkan suku bunga acuan, lanjutnya, pemerintah juga harus menjaga harga komoditas dalam negeri terutama komoditas bahan pokok.
"Contohnya saja beras, kemudian cabai yang sekarang ini tengah naik, kemudian ada beberapa barang komoditas pokok lainnya yang menurut saya itu harus menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini pemerintah eksekutif dalam hal kebijakan yang sifatnya adalah fiskal terutama kalau kita lihat beras yang harganya tak kunjung turun dan memang ini yang menyebabkan inflasi ini cukup bergejolak dalam beberapa pekan terakhir," jelasnya.
(FRI)