sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Singapura di Kuartal II-2024 Tumbuh 0,4 Persen Sesuai Ekspektasi

Economics editor Dian Kusumo Hapsari
13/08/2024 11:50 WIB
Perekonomian Singapura tumbuh dengan laju yang sama seperti perkiraan awal pada kuartal kedua.
Ekonomi Singapura di Kuartal II-2024 Tumbuh 0,4 Persen Sesuai Ekspektasi. (Foto: MNC Media)
Ekonomi Singapura di Kuartal II-2024 Tumbuh 0,4 Persen Sesuai Ekspektasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perekonomian Singapura tumbuh dengan laju yang sama seperti perkiraan awal pada kuartal kedua. Hal ini menunjukkan pemulihan memiliki momentum meskipun meningkatnya ketegangan geopolitik dan kekhawatiran tentang resesi AS menyelimuti prospek.

Kementerian Perdagangan dan Industri pada Selasa (13/08/2024) mengatakan Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 0,4 persen dalam tiga bulan hingga Juni dari kuartal sebelumnya, mengkonfirmasi perkiraan awal. Angka tersebut dibandingkan dengan perkiraan ekonom sebesar 0,2 persen.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, perekonomian tumbuh 2,9 persen pada kuartal yang ditinjau. Ini sama dengan angka awal dan dibandingkan dengan perkiraan median 2,7 persen oleh ekonom.

Angka akhir kuartal lalu menunjukkan perekonomian tetap tangguh saat memasuki paruh kedua tahun ini. Negara ini mempersempit perkiraan pertumbuhan untuk tahun 2024 menjadi kisaran 2 persen-3 persen dari sebelumnya 1 persen-3 persen, sebagai tanda bahwa pemulihan dapat mempertahankan momentum di sisa tahun ini.

"Prospek permintaan eksternal Singapura diperkirakan akan tetap tangguh untuk sisa tahun ini," kata kementerian dalam sebuah pernyataan. "Namun, risiko penurunan dalam ekonomi global tetap ada."

Pembicaraan baru-baru ini tentang resesi AS telah menambah kekhawatiran tentang melemahnya permintaan di dunia yang sudah bergulat dengan ketegangan geopolitik dan pemulihan China yang tidak merata.

Itu adalah berita buruk bagi perekonomian yang bergantung pada perdagangan seperti Singapura, mengingat nilai ekspor barang dan jasa mencapai sekitar 1,6 kali ukuran PDB pada tahun 2023.

Pada saat yang sama, biaya hidup yang tinggi tetap menjadi perhatian utama bagi Perdana Menteri Lawrence Wong yang berjanji untuk "melipatgandakan upaya" untuk menekan kenaikan harga.

Pada malam Hari Nasional Singapura pekan lalu, Wong memaparkan rencana untuk membantu warga mengatasi "kemunduran pekerjaan" dan memperkuat jaring pengaman sosial.

(Dian Kusumo Hapsari)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement