Sementara dari sisi eksternal, perbaikan ekonomi global terutama negara mitra dagang akan mendorong permintaan komoditas ekspor. Utamanya kelapa sawit, karet, dan kopi di tengah harga komoditas yang diperkirakan masih tinggi.
"Seiring dengan perbaikan di sisi permintaan, seluruh lapangan usaha utama diperkirakan mengalami akselerasi pada tahun 2022. Pelonggaran pembatasan kegiatan di setiap kabupaten/kota yang disertai terkendalinya kasus pandemi COVID-19 diprediksi mampu menghidupkan kembali kegiatan ekonomi di berbagai sektor," pungkasnya. (TIA)