sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi yang Harus Dibayar akibat Banjir dan Cuaca Ekstrem

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
11/10/2022 17:51 WIB
Banjir masih mengintai akibat cuaca ekstrem dan berpotensi menimbulkan kerugian mencapai 40% dari PDB nasional di tahun 2050.
Ekonomi yang Harus Dibayar akibat Banjir dan Cuaca Ekstrem. (Foto: MNC Media)
Ekonomi yang Harus Dibayar akibat Banjir dan Cuaca Ekstrem. (Foto: MNC Media)

Pertama, dampak terhadap pesisir dan laut yang diperkirakan memiliki tingkat kerugian di sisi ekonomi paling tinggi. Bappenas memperkirakan kerugian akibat perubahan iklim di sektor ini mencapai Rp408 triliun.

Kedua, sektor pertanian dengan total kerugian diperkirakan sebesar Rp78 triliun. Ketiga, sektor kesehatan yang akan rawan memunculkan wabah penyakit dengan total kerugian di sisi ekonomi mencapai Rp31 triliun.

Keempat, sektor pengairan. Bappenas memperkirakan dampak perubahan iklim bisa memicu penurunan ketersediaan air hingga Rp28 triliun.

Mengutip laman Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, pemerintah Indonesia sebenarnya telah mengalokasikan dana untuk mengatasi tantangan dari adaptasi perubahan iklim.

Tetapi, negara hanya dapat memenuhi 34% dari kebutuhan pendanaan tersebut.

Dampak dari bencana dan perubahan iklim menyebabkan kerugian mencapai 40% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2050, menurut Bank Indonesia. Kondisi ini belum dibarengi jika tahun depan terjadi resesi dan memangkas realisasti pertumbuhan PDB RI.

Sedangkan pertumbuhan PDB Indonesia saat ini sebagian besar masih sangat bergantung pada eksploitasi sumber daya alam.

Di sisi lain, kemampuan dan daya dukung lingkungan sedang terus mengalami penurunan dan terancam oleh dampak perubahan iklim. Hal ini juga diperburuk dengan peningkatan laju degradasi dari sumber daya alam (SDA).

Sungguh dilema yang dihadapi oleh perekonomian Tanah Air. Di satu sisi, hasil eksploitasi alam masih menjadi penopang utama ekonomi nasional. Namun, di sisi lain, kegiatan ekonomi ekstraktif seperti ini berkontribusi signifikan terhadap cuaca ekstrem dan bencana alam. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement