“Ini merupakan awal perjalanan dan yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mempercepat implementasi bisnis agar bisa menjadi saluran pendapatan baru untuk PIS,” kata dia.
Senada, CEO PIS Yoki Firnandi menyebut, pihaknya akan fokus pada mata rantai transportasi dalam proses CCS yang memerlukan kapal dan fasilitas penyimpanan karbon khusus.
MoU dengan NYK dinilai bisa mendorong inisiatif unlock value PIS untuk grow beyond Indonesia melalui kemitraan jangka panjang, serta hubungan yang erat dengan pemegang saham.
“MoU ini juga jadi simbol kesiapan PIS untuk menjadi pemimpin aggregator transportasi dan logistik CCS di kawasan. Kami berharap kemitraan ini dapat mendorong transfer teknologi dan expertise NYK dalam pengurangan emisi karbon,” ujar Yoki.