IDXChannel - Provinsi Jawa Timur memiliki sekitar 113.000 hektar kebun kopi yang dapat memproduksi hingga 69.000 ton. Dari jumlah itu, ekspor kopi Jatim mencapai 79.000 ton dan masih dapat memenuhi kebutuhan wilayah itu dengan rata-rata berjumlah 47.000 ton.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono memuji kontribusi Jatim untuk produksi kopi Indonesia dan dunia. Pasalnya, pada 2021, Indonesia berhasil menduduki 5 besar negara produsen kopi terbesar dunia menurut the International Coffee Organization (ICO) setelah Brazil dan Vietnam.
"Nah, produksi kopi Indonesia didominasi oleh wilayah Jawa yang kontribusinya mencapai 85% dari keseluruhan produksi. Sedangkan Jatim merupakan sentral produksi kopi di Jawa," ujarnya.
Adhy mengungkapkan bahwa ketangguhan produksi kopi di Jatim sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jatim, yakni Jatim Agro. Ia mengatakan, salah satu amanat dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa adalah agar UMKM dapat lebih memperluas kontribusi dalam produksi.
"Pada akhirnya kami tidak ingin seluruh produk itu hanya sekedar tanam dan petik. Tapi juga tanam, petik, olah, kemas, dan baru menjual. Tentunya kami harap dengan begini nilai jualnya lebih tinggi," terang Adhy.
Adapun Indonesia masuk peringkat kelima besar produksi kopi setelah Brazil dan Vietnam. Data produksi kopi di Jawa pada tahun 2021 lalu mencapai 99.000 ton. Jatim mendominasi produksi tersebut dengan angka mencapai 49.000 ton.
Kemudian disusul oleh Jawa Barat sebanyak 23.000 ton, Jawa Tengah 25.000 ton dan wilayah lain. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, kinerja ekspor kopi Jawa tumbuh 29,1 persen pada triwulan III 2022 atau senilai USD62,5 juta.
Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang senilai USD 65,1 juta. Sedangkan pangsa pertumbuhan kopi Jatim 84,9 persen dibandingkan Jawa.
(DES)