Prospek 2024
Lebih lanjut, Eddy mengatakan, eskalasi geopolitik global kian memanas. Terutama pada saat eskalasi laut hitam yang belum mereda akibat perang Rusia dan Ukraina ditambah eskalasi geopolitik di laut merah akibat perang Israel dan Palestina yang juga diperkirakan dapat memberikan dampak besar terhadap pasokan komoditas. Sebab, laut merah merupakan jalur strategis perdagangan global.
'Kami memperkirakan prospek industri sawit tahun 2024, yaitu konsumsi dalam negeri diperkirakan akan terus mengalami kenaikan, terutama untuk kebutuhan pangan, industri oleokimia dan kebutuhan energi (biodiesel) dengan adanya implementasi Biodiesel (B35) secara setahun penuh (Fully Implemented)," tuturnya.
Kedua, harga minyak nabati dunia termasuk minyak kelapa sawit tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2023. Ketiga, produksi diperkirakan akan stagnan.
"Terakhir, volume ekspor diperkirakan akan mengalami penurunan, terutama karena meningkatnya kebutuhan dalam negeri," pungkasnya.
(FRI)