sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekspor CPO Kembali Dibuka, Petani Girang

Economics editor Dimas Choirul
21/05/2022 06:16 WIB
Petani sawit menyambut baik keputusan pemerintah kembali mengizinkan ekspor Crude Palm Oil (CPO) beserta turunannya mulai Senin (23/5/2022) mendatang.
Ekspor CPO Kembali Dibuka, Petani Girang (FOTO: MNC Media)
Ekspor CPO Kembali Dibuka, Petani Girang (FOTO: MNC Media)

"Karena kami juga melihat di BPDPKS menjadi salah satu kunci untuk perbaikan pada tata kelola sawit di Indonesia misalnya kedepan BPDPKS itu harus fokus mendukung kelembagan-kelembagan petani sawit di seluruh Indonesia," ujar Pahala. 

Pahala memaparkan, selama ini BPDPKS banyak dimanfaatkan hanya untuk kepentingan konglomerat biodiesel. Menurutnya, hal itu, bisa dilihat dari dana BPDPKS 137,283 Triliun yang di pungut sejak tahun 2015 sampai 2021 mayoritas sekitar 80,16 persen dana itu hanya untuk subsidi biodiesel yang dimiliki oleh konglomerat sawit. 

"Sementara petani sawit hanya sebesar 4,8 persen melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR)," ucap Pahala.

Sedangkan, Ketua Umum FORTASBI H. Narno berharap setelah pencabutan ekspor CPO maka tata kelola sawit yang harus diperhatikan oleh Pemerintah adalah adanya dukungan kepada kelembagaan petani sawit untuk memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit sampai minyak goreng dengan memanfaatkan beradaan dana sawit yang di kelola oleh BPDPKS. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement