IDXChannel - Setelah pemerintah memutuskan untuk melarang ekspor batu bara, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatat terjadi kenaikan pasokan sebanyak 7,5 juta ton. Volume pasokan ini akan terus bertambah hingga mencapai minimal 20 hari operasi.
"Berkat arahan Presiden yang sangat jelas dan tegas, yaitu mengutamakan kebutuhan domestik, krisis batubara dan krisis LNG bisa diselesaikan. Pasokan batu bara yang tadinya tersendat, kini berjalan lancar," ungkap Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo saat memimpin pasokan batu bara di War Room PLN, Selasa (4/1/2022).
Darmawan melanjutkan, sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang sebelumnya mengalami krisis, kini sudah terisi kembali. Kemudian pasokan LNG yang tadinya kosong sudah mulai mendapatkan sumber dayanya lagi.
"Untuk itu, Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Bapak Presiden, Menteri ESDM, Menteri BUMN yang telah mendukung dan membantu dalam PLN menjaga ketahanan energi nasional," ungkapnya.
Darmawan sendiri memimpin langsung pengamanan pasokan batubara di ruang War Room (Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS) yang juga diikuti oleh jajaran Direksi dan manajemen PLN Grup hingga lebih dari 50 orang, dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19.