IDXChannel – Ekspor gas alam cair (LNG) Amerika Serikat melonjak dua kali lipat secara tahunan (yoy) dengan nilai mencapai USD3,9 miliar (Rp63,4 triliun) pada April 2025. Uni Eropa, Korea Selatan (Korsel), dan Jepang menjadi pembeli utamanya.
Angka itu diperoleh berdasarkan hasil perhitungan yang mengacu pada data Bea Cukai AS yang dirilis Senin (9/6/2025). Sementara itu, volume ekspor LNG bulanan AS mengalami penurunan sebesar 3,9 persen, mengakhiri rentetan pertumbuhan selama empat bulan berturut-turut.
Belanda menempati posisi sebagai pembeli terbesar LNG AS pada bulan tersebut, mengambil porsi 14 persen dengan nilai USD554,7 juta. Posisi berikutnya disusul negara-negara utama Uni Eropa lainnya, yaitu Spanyol dengan USD477,8 juta, Prancis dengan USD442,1 juta, dan Jerman dengan USD370,3 juta.
Sementara itu, Korsel menyumbang USD257,8 juta dan Jepang USD252,1 juta dari total penjualan LNG negeri Paman Sam. Dua negara Asia itu melengkapi daftar enam besar pembeli komoditas tersebut dari AS.
Di luar itu, beberapa negara lain juga masuk dalam daftar 10 pembeli teratas. Mereka adalah Polandia (USD210,8 juta), Italia (USD203 juta), Inggris (USD138,9 juta), dan Mesir (USD131,4 juta).