Permasalahan utama di Sumatera Utara dan di provinsi lain sebagai sentra produksi karet yaitu terus berlangsung konversi komoditi karet ke komoditi lainnya. Saat ini, kata Edy, yang dibutuhkan petani yaitu harga yang wajar dan stabil.
Harga rata-rata bulanan Februari karet TSR-20 sampai tanggal 12 di bursa berjangka Singapura sebesar 151,95 sen AS per kg atau menurun 0,77 sen dibandingkan rata-rata Januari. Bila kondisi harga masih berlangsung rendah seperti ini, potensi adanya konversi karet ke komoditi lainnya akan terus berlangsung karena petani merasa lebih menguntungkan mengusahakan tanaman lain.
"Produksi bahan baku karet pada Februari ini diperkirakan masih terganggu di mana di berbagai sentra produksi sudah mengalami gugur daun dan gangguan curah hujan," ujarnya.
(FRI)