sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekspor Karet Sumut Sulit Bangkit, Ini Faktor Penyebabnya

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
13/02/2024 16:10 WIB
Volume ekspor karet alam asal Sumatera Utara (Sumut) pada Januari 2024 tercatat sebesar 25.799 ton. Angka tersebut naik 9% dibanding Desember 2023.
Ekspor Karet Sumut Sulit Bangkit, Ini Faktor Penyebabnya. (Foto: MNC Media)
Ekspor Karet Sumut Sulit Bangkit, Ini Faktor Penyebabnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Volume ekspor karet alam asal Sumatera Utara (Sumut) pada Januari 2024 tercatat sebesar 25.799 ton. Angka tersebut naik 9% dibanding Desember 2023.

Meski begitu, jika dibandingkan periode Januari 2023, terjadi penurunan sebesar 12,8%.

Sekretaris Eksekutif pada Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara, Edy Irwansyah, mengatakan adanya kenaikan volume ekspor ini diakibatkan adanya penundaan pengapalan (delay shipment) pada Desember 2023 yang dikapalkan pada Januari 2023. 

"Adanya penundaan ini akibat kurangnya pasokan bahan baku. Kekurangan pasokan bahan ini dari waktu ke waktu semakin parah," tukasnya. 

Dari total volume ekspor Januari 2024, ada 29 negara tujuan ekspor, adapun lima posisi teratas yaitu 1) Jepang 35,67%; 2) Amerika Serikat 14,99%; 3) Canada 5,38%; 4) Turki 5,18%; dan 5) Brazil 4,08%.

Permasalahan utama di Sumatera Utara dan di provinsi lain sebagai sentra produksi karet yaitu terus berlangsung konversi komoditi karet ke komoditi lainnya. Saat ini, kata Edy, yang dibutuhkan petani yaitu harga yang wajar dan stabil.

Harga rata-rata bulanan Februari karet TSR-20 sampai tanggal 12 di bursa berjangka Singapura sebesar 151,95 sen AS per kg atau menurun 0,77 sen dibandingkan rata-rata Januari. Bila kondisi harga masih berlangsung rendah seperti ini, potensi adanya konversi karet ke komoditi lainnya akan terus berlangsung karena petani merasa lebih menguntungkan mengusahakan tanaman lain.

"Produksi bahan baku karet pada Februari ini diperkirakan masih terganggu di mana di berbagai sentra produksi sudah mengalami gugur daun dan gangguan curah hujan," ujarnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement