IDXChannel - Kinerja ekspor komoditi karet Sumatera Utara (Sumut) melanjutkan pelemahan hingga akhir 2023. Angka ini menurun 10,49 persen dibandingkan dengan 2022.
Sekretaris Eksekutif pada Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, mengatakan penurunan ekspor terus berlangsung sejak tahun 2017. Pada 2017 masih tercatat 512.725 ton dan terus menurun hingga tahun 2022 menjadi 350.147 ton.
"Berlanjut menurun pada 2023 menjadi 313.402 ton atau menurun 10,49% dibandingkan 2022," kata Edy, Senin (15/1/2024).
Secara umum penurunan volume ekspor ini, ungkap Edy, dipicu melemahnya permintaan dari negara konsumen utama. Di antaranya China dan Amerika Serikat, seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi di kedua negara tersebut.
"Selain itu juga diakibatkan faktor geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas yang mempengaruhi harga komoditi global," ungkapnya.