Selain itu, mobil tersebut mengambil data-data seperti kapan dan dimana mobil digunakan serta informasi pribadi seperti daftar kontak apabila ponsel pengguna terhubung dengan mobil.
Pembatasan mobil Tesla di China menjadi salah satu topik dalam pertemuan antara pejabat China dan diplomat AS di Alaska beberapa waktu lalu. Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya sejak Joe Biden menjadi Presiden AS pada Januari 2021.
Musk menilai, kecurigaan itu merupakan dampak hubungan Washington dan Beijing yang memanas dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, dia menyerukan kepada AS dan China untuk meningkatkan rasa saling percaya. China merupakan pasar yang penting bagi Tesla.
Mobil Model 3 dan Model Y kini menguasai 13 persen pangsa pasar mobil listrik di China. Di China, Tesla berkompetisi dengan Xpeng, produsen mobil listrik lokal. (TYO)