3. Eksplor kegiatan di outdoor: Masa pandemi secara langsung meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat masyarakat. Maka wajar saja, area publik yang bersifat outdoor jadi pilihan untuk digunakan sebagai tempat berolahraga, jogging, tracking atau sebagai tempat alternatif nongkrong yang lebih aman. Berdasarkan data yang ada, disebutkan titik-titik outdoor favorit seperti kawasan Gelora Bung Karno, Kebun Binatang Ragunan, Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk, taman-taman kota yang belakangan kembali dibuka untuk umum, kunjungannya konsisten meningkat 5 persen dari pekan ke pekan. dari minggu ke minggu. Selain itu, kunjungan ke taman rekreasi seperti yaitu Dunia Fantasi Ancol juga meningkat sampai 17 persen.
4. Silaturahmi ke rumah sanak keluarga: Mengunjungi orang tua, keluarga dan teman dekat juga jadi salah satu alternatif aktivitas masyarakat saat ini. Mengingat di tahun 2020, di masa awal-awal pandemi aktivitas ini tak bisa dilakukan.
Peneliti psikologi sosial dari Fakultas Psikologi UI, Dr. Joevarian Hudiyana, M.Si.,menilai pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung dua tahun ini memang sudah membentuk sikap baru pada masyarakat di aspek penerapan protokol keseharan dan program vaksinasi.
“Keberadaan aplikasi PeduliLindungi misalnya, telah berkontribusi membangun persepsi aman bagi masyarakat. Kewajiban menggunakan aplikasi ini, yang mana syaratnya adalah sudah divaksin dosis lengkap, membuat masyarakat merasa lebih tenang karena mengetahui orang-orang di sekitarnya (yang satu area atau satu ruangan) juga sudah terlindungi dengan adanya vaksinasi,” ujar Dr. Joevarian Hudiyana.
Ia menambahkan, penilaian masyarakat akan situasi yang sudah relatif membaik juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan mobilitas dan aktivitas.