BUMN konstruksi yang sahamnya masih disuspensi atau digembok Bursa Efek Indonesia (BEI) ini terus berupaya agar mendapat persetujuan dari kreditur lainnya.
Saat ini, baru 80 persen kreditur asal perbankan yang memberikan persetujuan atas skema restrukturisasi yang disodorkan pemegang saham dan manajemen.
(YNA)