IDXChannel - Pemerintah mengaku praktik pengemasan ulang alias oplosan beras Bulog kerap terjadi. Sebab, fluktuasi harga beras di pasaran saat ini cukup tinggi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, penegakan hukum dari Satgas Pangan Polri juga terus dijalankan. Hingga saat ini proses penangkapan terus dilakukan.
"Itulah penegakan hukum, kita tekankan, tetapi stok aman ya kan, kita juga penetrasi pasar, program-program jalan, penegak hukum harus lebih kencang. Ini ditangkapin terus ini," ujar Erick saat ditemui, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).
Dia menerangkan, oplosan beras berupa campuran broken 15 persen (medium) dengan broken 5 persen (premium), namun dilabeli sebagai beras premium yang dijual di pasaran dengan harga mahal. Aksi ini dinilai sangat merugikan konsumen.