Transformasi mencakup penajaman segmentasi bisnis manufaktur, strategi pemasaran, dan perbaikan organisasi internal perusahaan serta restrukturisasi keuangan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan good corporate governance, efisiensi operasional, strategi keuangan yang lebih baik, meningkatkan margin dan segmentasi bisnis yang lebih sustain.
Terutama dalam penguatan kompetensi manufaktur untuk mendukung sektor industri agro, energi dan sumber daya air (SDA).
"Karena itu saya mengharapkan dukungan dari semua pihak, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh karyawan Barata Indonesia untuk melanjutkan proses transformasi yang sudah berjalan,” katanya.
Sebelum mengisi posisi jabatan Direktur Operasi Barata Indonesia (2018), Bobby sempat mengisi posisi penting diantaranya, Direktur Bisnis Produk Industrial PT Pindad (Persero) (2014), Head of division Asset and QHSE PT Petrosea, Offshore Installation Manager ConocoPhillips Indonesia serta Engineering & Maintenance Manager British Petroleum Petrochemical Indonesia.
Dengan demikian, jajaran Direksi Barata Indonesia menjadi :
• Direktur Utama: Bobby Sumardiat Atmosudirjo
• Direktur Keuangan ,SDM & Manajemen Risiko : Djoko Sarwono
• Direktur Pemasaran : Sulistyo Handoko
(RAMA)