IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir kembali mengingatkan seluruh perusahaan milik negara yang berada di bawah kendalinya untuk tidak melupakan, dan terus memaksimalkan tugas dan perannya dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Tugas dan peran BUMN tersebut diatur dengan tegas dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 19 tahun 2003, di mana pada pasal 2 disebutkan bahwa BUMN memiliki lima poin maksud dan tujuan berupa, yang salah satu diantaranya adalah aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
Dengan bimbangan dan bantuan dari BUMN, diharapkan para pelaku UMKM dapat semakin mengembangkan bisnisnya hingga ke ranah global, yaitu dengan masuk ke pasar. Upaya tersebut, diantaranya, coba diwujudkan melalui Rumah BUMN, yang ditargetkan oleh Kementerian BUMN agar dapat mendorong bisnis UMKM hingga merambah pasar ekspor.
"Karena itu kita wadahi (UMKM binaan BUMN) ini untuk bahkan ukut tampil di G20 lewat kegiatan Future SMEs Village. Selain itu, hadirnya rumah BUMN (di G20) ini juga sebagai bentuk dukungan dari Kementerian BUMN dalam menyukseskan kegiatan G20," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, dalam keterangan resminya, Rabu (17/11/2022).
Dalam kegiatan tersebut, sedikitnya ada 10 BUMN yang turut menampilkan para UMKM binaannya. BUMN-BUMN meliputi Pertamina, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, PELINDO, PNM, PIHC, PLN, TELKOM dan Semen Indonesia Group (SIG).
Sebagai bagian dari deretan BUMN tersebut, SIG menampilkan enam UMKM binaan Rumah BUMN SIG Rembang. Keenam UMKM tersebut tampil nonstop dalam keseluruhan ajang Future SMEs Village Side Event G20, di kawasan penyelenggaraan G20, di Bali, sejak 10 hingga 19 November 2022.
Enam UMKM binaan tersebut yaitu OKVISA Craft kerajinan ecoprint fashion, Mutiara Collection kerajinan ecoprint fashion dan aksesoris, Littlekaaya kerajinan pakaian serta aksesoris bayi dan anak, Falinn Fashion kerajinan busana klasik-modern serta Najma dan Batik Gunung Kendil kerajinan batik tulis Lasem.
"Ini merupakan salah satu upaya dan dukungan SIG yang sejalan dengan SDGs (Sustainable Development Goals) khususnya poin delapan, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja produktif serta kerja layak untuk semua," ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam keterangan resminya, Sabtu (19/11/2022).
Menurut Vita, keterlibatan UMKM binaan SIG dalam Future SMEs Village Side Event G20 merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam mempromosikan produk-produk UMKM kepada pasar yang lebih luas, serta masuk kepada rantai pasok global karena pameran ini dihadiri oleh para delegasi G20 dan masyarakat umum.
“Kami berharap melalui keikutsertaan pada acara ini, juga bisa memberikan informasi terkini bagi UMKM binaan terhadap isu-isu strategis seperti digitalisasi dan pengembangan usaha yang berkelanjutan, dengan model bisnis yang mengadopsi transisi produksi ke arah yang ramah lingkungan. Kami terus mendorong UMKM binaan SIG agar mampu naik kelas dan mendunia”, kata Vita Mahreyni.
Future SMEs Village Side Event G20 merupakan pameran produk keragaman budaya Indonesia di ajang KTT G20 sebagai bentuk kepedulian pada pengusaha dan pengrajin lokal. Mengusung tema Local Wisdom for Global Sustainability, Future SMEs Village bertujuan menjadi pusat para delegasi G20 untuk berkumpul dan berinteraksi serta menikmati keanekaragaman cipta karya anak bangsa.
Pada event Future SME Village para delegasi dapat menikmati Future Mobility, Future Craft, Future Fashion, Future Food, dan Future Wellness, serta berbagai performance seni tradisional dan kontemporer serta arsitektur berbahan bambu selama pelaksanaan. (TSA)